
Berita Update Terkini
JAKARTA – Komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk membawa Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan melalui program Asta Cita semakin terlihat nyata. Program ini menekankan pada kemandirian bangsa dalam sektor pangan, energi, serta pengembangan ekonomi kreatif dan ramah lingkungan.
Menurut Nurina, seorang akademisi di bidang ekonomi dan industri dari Universitas Persada Indonesia YAI, kunci keberhasilan dalam mencapai ketahanan pangan terletak pada literasi dan edukasi yang tepat. Dengan pendekatan ini, masyarakat akan lebih optimis dalam mendukung langkah-langkah pemerintah untuk menciptakan kemandirian pangan.
"Saya sangat mengapresiasi komitmen pemerintah yang terus berusaha memperkuat cadangan pangan demi terwujudnya swasembada pangan," kata Nurina dengan penuh semangat dalam keterangannya pada Senin (24/5/2025).
Namun, ia juga mengingatkan adanya tantangan besar yang harus dihadapi dalam upaya ini. Isu global seperti perubahan iklim, gejolak harga pangan dunia, serta ancaman bencana alam, memerlukan respons yang cepat dan tepat.
"Penguatan ekosistem pangan nasional tidak bisa dilakukan secara sepihak. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor yang erat, inovasi teknologi yang mendalam, serta peningkatan kapasitas petani," tambah Nurina. Menurutnya, keberhasilan program ini bukan hanya ditentukan oleh ketersediaan sumber daya, tetapi juga oleh implementasi yang efektif dan inklusif.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa sinergitas antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta, petani, serta TNI-Polri sangat penting dalam mencapai tujuan ini. Kerja sama ini akan memperkuat produksi pangan, meningkatkan kualitas rantai distribusi, serta menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk sektor pertanian.
"Investasi jangka panjang dalam sinergitas lintas sektor ini akan membawa dampak besar, tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk masa depan bangsa," tambah Nurina.
Pandangan serupa disampaikan oleh Jeki, seorang akademisi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Ia menjelaskan bahwa cadangan pangan yang cukup merupakan pilar utama dalam memperkuat ekosistem pangan nasional dan menjamin kesejahteraan masyarakat.
"Cadangan pangan yang solid dan terjaga dengan baik akan menjadi landasan untuk memastikan ketahanan pangan nasional, sekaligus mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia," tegasnya. Menurutnya, memiliki cadangan pangan yang cukup bukan hanya soal mencukupi kebutuhan saat ini, tetapi juga sebagai upaya menjaga ketahanan ekonomi jangka panjang dan mewujudkan kesejahteraan yang merata di seluruh lapisan masyarakat.
Pemerintah Indonesia pun berkomitmen untuk terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui berbagai strategi dan sinergi lintas sektor yang berkelanjutan. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan Indonesia yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Program swasembada pangan ini bukan sekadar visi, tetapi upaya nyata yang membutuhkan kerjasama dan kontribusi dari semua elemen bangsa. Sinergitas lintas sektor menjadi kunci utama untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera.