Mendikti Saintek Kembangkan Lembaga Pinjaman Pendidikan: Bayar Cicilan Setelah Lulus!

Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikti) Saintek tengah menggodok rencana pembentukan lembaga pinjaman khusus untuk biaya pendidikan. Yang menarik, sistem pembayarannya dirancang fleksibel—mahasiswa hanya perlu membayar cicilan setelah mereka lulus dan mendapatkan pekerjaan.

Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi banyak calon mahasiswa yang terkendala biaya, terutama mereka yang berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Dengan skema ini, mahasiswa tidak perlu lagi terbebani oleh biaya kuliah selama masa studi, melainkan dapat fokus pada pembelajaran dan pengembangan diri.

Skema Pembayaran yang Ramah

Sistem pembayaran yang diusung oleh lembaga pinjaman ini terinspirasi dari model income-share agreement (ISA) yang telah sukses diterapkan di beberapa negara. Mahasiswa akan mulai membayar pinjaman setelah mereka lulus dan memiliki penghasilan tetap. Besaran cicilan juga disesuaikan dengan pendapatan, sehingga tidak memberatkan.

Misalnya, jika seorang lulusan mendapatkan gaji di bawah batas tertentu, cicilannya bisa dikurangi atau bahkan ditunda hingga kondisi finansialnya membaik. Hal ini dinilai lebih adil dan manusiawi dibandingkan sistem pinjaman konvensional yang seringkali memberatkan mahasiswa baru lulus.

Dampak Positif bagi Pendidikan Tinggi

Program ini diharapkan mampu mengurangi angka putus sekolah di tingkat perguruan tinggi. Selain itu, dengan adanya jaminan pembiayaan, diharapkan lebih banyak siswa berbakat yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tanpa khawatir akan beban finansial.

Tidak hanya itu, lembaga pinjaman ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas lulusan. Dengan fokus pada studi tanpa tekanan biaya, mahasiswa diharapkan dapat lebih produktif dan inovatif, sehingga mampu bersaing di pasar kerja global.