
Berita Update Terkini
JAKARTA - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tomang Barat, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat. Dalam sidak tersebut, Kenneth menemukan bahwa harga beras di pasar tradisional masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET), yang seharusnya sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Koordinasi dengan Pihak Terkait
Atas temuan ini, Kenneth berencana berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat. Ia pun meminta Direktur Utama Food Station segera menangani permasalahan tersebut.
"Saya sudah instruksikan kepada Dirut Food Station untuk segera menyelesaikan masalah ini. Selain beras, tadi saya juga melihat cabai dijual dengan harga yang melebihi batas wajar," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kenneth menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran ingin memastikan stabilitas harga pangan, terutama menjelang bulan Ramadhan. Ia mengkhawatirkan dampak kenaikan harga bagi masyarakat menengah ke bawah yang semakin kesulitan membeli bahan pokok.
Pengawasan Harga Jelang Puasa
Dalam upaya menjaga kestabilan harga pangan, Kenneth menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan secara intensif. Ia juga meminta Food Station dan Dharma Jaya untuk aktif memantau serta mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasar.
"Kami harus terus melakukan pengawasan. Temuan ini akan segera ditindaklanjuti. Saya juga sudah meminta Food Station dan Dharma Jaya untuk memantau harga secara ketat agar tidak ada lonjakan harga yang memberatkan masyarakat," katanya.
Apresiasi Pasar Murah Pemprov DKI
Di sisi lain, Kenneth mengapresiasi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam menggelar pasar murah guna menjaga stabilitas harga bahan pokok. Ia berharap program semacam ini bisa rutin dilaksanakan untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.
Ke depan, saya juga akan meminta Food Station untuk terus mengadakan program-program yang lebih menyentuh langsung masyarakat," tandasnya.
Dengan pengawasan yang lebih ketat dan intervensi dari pemerintah daerah, diharapkan harga bahan pokok, terutama beras, dapat kembali stabil sehingga masyarakat bisa menjalani bulan Ramadhan tanpa terbebani oleh lonjakan harga pangan.