Ketua KPK Nawawi Soroti DanaTara: Transparansi Bukan Tawaran, Tapi Kewajiban

Dalam konferensi pers di Gedung KPK, Senin (14/4/2025), Nawawi menyampaikan bahwa dana bantuan pemerintah tersebut harus dijaga agar tidak menjadi celah bagi praktik korupsi.

DanaTara: Solusi Ekonomi yang Perlu Pengawalan Ketat
DanaTara, sebagai instrumen pembiayaan pemerintah untuk menopang sektor-sektor penting seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan proyek infrastruktur strategis, menyimpan potensi besar sekaligus risiko penyimpangan. Dengan nominal yang mencapai angka triliunan rupiah, dana ini berada dalam radar KPK.

“Kami tidak memegang kendali distribusi, namun kami punya peran vital dalam memastikan penggunaan dana berjalan sesuai aturan. Integritas pengelolaan DanaTara adalah tanggung jawab bersama,” ujar Nawawi dengan nada tegas.

Kerja Sama Lintas Lembaga untuk Mencegah Kebocoran
Mereka bersinergi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna membentuk mekanisme pemantauan yang komprehensif dan reaktif.

“Kami punya sistem pelaporan yang saling terhubung. Jika ditemukan ketidaksesuaian, tim kami langsung turun tangan tanpa menunggu lama,” jelasnya.

Publik Diajak Jadi Mitra Pengawasan
Tak hanya mengandalkan institusi formal, Nawawi juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengawal DanaTara. Ia mendorong publik untuk aktif melaporkan jika menemukan dugaan penyimpangan melalui kanal pengaduan resmi KPK.

“Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk partisipasi publik. Transparansi itu bukan hanya soal laporan internal, tapi juga keterlibatan masyarakat,” ucap Nawawi.

Tanggapan dari kalangan pegiat antikorupsi turut menguatkan urgensi tersebut. Direktur ICW, Tama S. Langkun, menyebut bahwa pengawasan berbasis digital harus jadi prioritas. “Real-time monitoring menjadi kunci agar anggaran tidak bocor ke tangan yang salah,” tegas Tama.

Independensi KPK Tak Tergoyahkan
Ia menyebut korupsi terhadap dana publik sebagai bentuk pengkhianatan terhadap negara dan rakyat.

“Kami tak akan mundur walau tekanan datang dari berbagai arah. Integritas negara adalah harga mati,” pungkas Nawawi dengan penuh keyakinan.