
Berita Update Terkini
JAKARTA – Instruksi mendadak dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang meminta kepala daerah dari PDIP menunda keberangkatan ke retreat di Magelang, Jawa Tengah, menjadi sorotan. Pertanyaan pun muncul, apakah Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengikuti arahan tersebut atau tetap berangkat?
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari PDIP, Ima Mahdiah, mengungkapkan bahwa terakhir kali berkomunikasi dengan Pramono pada Jumat (21/2/2025) pagi, ia masih berada di Jakarta. Namun, hingga kini, belum ada informasi terbaru mengenai keberadaannya.
"Tadi pagi masih di Jakarta, tapi saya belum dapat info lebih lanjut," ujar Ima usai menghadiri rapat bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, di Balai Kota Jakarta, Jumat.
Ketika ditanya apakah ketidakhadiran Pramono di retreat akan berdampak pada hubungan dengan pemerintah pusat, Ima enggan berspekulasi dan meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada Pramono.
"Bisa tanyakan langsung ke Pak Gubernur," imbuhnya.
Pramono Anung di Rumah Megawati
Di sisi lain, Pramono sempat mendatangi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat siang. Ia terlihat meninggalkan lokasi sekitar pukul 11.07 WIB dengan mobil Toyota Land Cruiser merah bernomor polisi B 1460 PQI. Meski demikian, Pramono memilih bungkam dan tidak memberikan keterangan kepada awak media, bahkan kaca mobilnya tetap tertutup rapat.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, juga terlihat menghindari wartawan saat meninggalkan Balai Kota dengan mobil dinasnya, SUV Hyundai Palisade hitam berplat B 2 DKI. Ketika dihampiri awak media, ia hanya berujar singkat, "Ape lagi dikit?" sebelum masuk ke mobil.
Instruksi Tegas Megawati
Instruksi Megawati untuk menunda retreat disampaikan melalui Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani langsung olehnya. Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, menegaskan bahwa surat tersebut memang benar adanya.
"Ya, surat instruksi itu memang benar dari Ibu Megawati," kata Guntur Romli saat dikonfirmasi pada Kamis (20/2/2025).
Dalam surat tersebut, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP diminta untuk menunda keberangkatan ke retreat yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 21-28 Februari 2025. Bahkan, mereka yang sudah dalam perjalanan pun diminta untuk menghentikan perjalanan mereka.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dari partai berlambang banteng tersebut. Dalam arahannya, Megawati meminta agar mereka menunda keberangkatan menuju retreat yang sedianya akan digelar di Magelang pada 21–28 Februari 2025.
Apa Alasan di Balik Instruksi Ini?
Instruksi ini menimbulkan spekulasi mengenai dinamika politik internal PDIP dan hubungannya dengan pemerintah pusat. Hingga kini, belum ada penjelasan resmi terkait alasan di balik kebijakan ini. Namun, keputusan Megawati diyakini memiliki makna strategis bagi partai menjelang momentum politik nasional yang kian memanas.
Apakah retreat ini akan tetap berjalan tanpa kehadiran para kepala daerah dari PDIP? Dan bagaimana dampaknya terhadap hubungan PDIP dengan pemerintah pusat? Publik masih menantikan perkembangan selanjutnya.