
Berita Update Terkini
Pada Minggu (9/3/2025), wilayah Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB) diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5.3. Pusat gempa terletak di darat, sehingga tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Meskipun demikian, guncangan yang dirasakan cukup kuat membuat warga setempat panik dan berhamburan keluar rumah. Bagaimana kronologi kejadian dan apa yang perlu dilakukan warga untuk menghadapi gempa semacam ini? Simak laporan lengkapnya berikut ini.
Kronologi Gempa M5.3 di Sumbawa
Gempa bumi terjadi pada pukul 14.23 WITA dengan episentrum terletak di darat, tepatnya di koordinat 8.77 Lintang Selatan dan 117.77 Bujur Timur, pada kedalaman 10 kilometer. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena pusatnya berada di darat.
Guncangan gempa dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah, termasuk Sumbawa Besar, Dompu, dan Bima. Skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menunjukkan bahwa guncangan mencapai skala IV-V, yang berarti dapat dirasakan oleh banyak orang dan menyebabkan benda-benda ringan bergerak atau jatuh.
Dampak Gempa terhadap Warga
Meskipun tidak menimbulkan kerusakan besar, gempa ini membuat warga setempat panik. Beberapa dampak yang dirasakan antara lain:
Kepanikan Massal: Warga berhamburan keluar rumah dan berkumpul di tempat terbuka untuk menghindari risiko tertimpa bangunan.
Kerusakan Ringan: Beberapa bangunan mengalami retakan kecil, terutama yang struktur bangunannya sudah tua.
Gangguan Listrik: Guncangan gempa menyebabkan gangguan listrik sementara di beberapa wilayah.
Respons Cepat dari Pihak Berwenang
BMKG segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah gempa terjadi, memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Tim tanggap darurat setempat juga langsung bergerak untuk memantau kondisi dan memastikan tidak ada korban jiwa atau kerusakan parah.
"Kami telah mengirim tim ke lokasi untuk memastikan kondisi warga dan infrastruktur. Sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan parah," ujar Kepala BPBD NTB.
Tips Menghadapi Gempa Bumi
Gempa bumi adalah bencana yang tidak bisa diprediksi, sehingga kesiapsiagaan sangat penting. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan warga untuk menghadapi gempa:
Tetap Tenang: Jangan panik dan cari tempat yang aman, seperti di bawah meja atau di sudut ruangan.
Jauhi Bangunan Tinggi: Jika berada di luar ruangan, hindari bangunan tinggi, tiang listrik, atau pohon yang berpotensi roboh.
Siapkan Tas Darurat: Selalu siapkan tas darurat yang berisi makanan, air, obat-obatan, dan dokumen penting.
Ikuti Informasi Resmi: Pantau informasi dari BMKG atau pihak berwenang untuk mendapatkan update terkini.
Penyebab Gempa di Sumbawa
Wilayah Sumbawa dan sekitarnya merupakan daerah yang rawan gempa karena terletak di zona pertemuan lempeng tektonik. Aktivitas lempeng ini sering menimbulkan gempa bumi, baik yang berskala kecil maupun besar. Menurut BMKG, gempa M5.3 ini terjadi akibat aktivitas sesar lokal di wilayah Sumbawa.
Upaya Mitigasi Bencana Gempa
Untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi, beberapa langkah mitigasi yang bisa dilakukan antara lain:
Pembangunan Tahan Gempa: Menerapkan standar bangunan tahan gempa untuk semua konstruksi baru.
Edukasi Masyarakat: Memberikan pelatihan dan simulasi gempa kepada warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Pemantauan Aktivitas Seismik: Memperkuat sistem pemantauan gempa untuk memberikan peringatan dini yang lebih akurat.
Pesan untuk Warga Sumbawa
BMKG mengimbau warga Sumbawa dan sekitarnya untuk tetap tenang dan waspada. "Gempa susulan masih mungkin terjadi, meskipun kekuatannya tidak sebesar gempa utama. Warga diharapkan tetap mengikuti informasi resmi dari BMKG," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG.