Aksi Solidaritas Semarang: Puluhan Jurnalis Kecam Kekerasan Aparat terhadap Rekan Media

SEMARANG, 18 April 2025 — Ketegangan tak hanya terjadi di lapangan aksi, tapi juga merembet ke depan Gedung DPRD Jawa Tengah. Puluhan jurnalis dari berbagai media tumpah ruah menyuarakan protes damai atas perlakuan represif yang dialami rekan mereka saat meliput aksi buruh sebelumnya. Peristiwa ini menjadi peringatan keras soal nasib kebebasan pers yang masih sering terancam di lapangan.

Dari Kamera ke Trauma: Wartawan Jadi Korban Intimidasi
Berdasarkan catatan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang, setidaknya tiga wartawan mengalami tindak kekerasan dan intimidasi oleh oknum aparat. Bahkan, seorang fotografer terluka saat mencoba mempertahankan kameranya dari penyitaan paksa.

“Kami bukan provokator, kami pencatat sejarah. Tapi kami justru jadi sasaran,” seru perwakilan AJI dalam orasinya yang menggema di depan gedung dewan.

Tuntutan Tegas dan Solidaritas Kompak
Dengan mengenakan rompi pers dan membawa kamera yang digantung di leher, para jurnalis berdiri tegak sambil mengangkat poster bertuliskan “Jurnalisme Bukan Kejahatan” dan “Stop Represi pada Media”. Dalam aksi damai ini, mereka menyampaikan tiga tuntutan utama:

Penindakan tegas terhadap aparat yang terbukti melanggar

Permintaan maaf resmi dari pihak kepolisian

Mekanisme perlindungan yang konkret bagi jurnalis saat peliputan aksi massa

Janji Transparansi dari Kepolisian
Menanggapi gelombang protes, perwakilan dari Polda Jawa Tengah yang hadir di lokasi menyatakan bahwa penyelidikan internal telah dimulai.

“Kami tidak akan melindungi siapapun jika terbukti bersalah. Prosedur akan ditegakkan,” ujar Kompol Andri dari Humas Polda Jateng.

Dukungan Meluas di Dunia Maya
Tak hanya berhenti di jalanan, dukungan untuk jurnalis juga meledak di media sosial. Tagar #LindungiJurnalis memuncaki trending topic Twitter, diiringi curahan kisah dari masyarakat tentang pentingnya peran media yang bebas dan tidak dibungkam.

“Pers adalah suara rakyat. Jika suara itu dibungkam, siapa yang akan bicara untuk kita semua?” tulis salah satu warganet.

Langkah Awal Menuju Perlindungan Nyata
Melihat besarnya perhatian, sejumlah anggota DPRD Jawa Tengah menemui perwakilan jurnalis dan menyampaikan komitmen mereka. Salah satu langkah yang dijanjikan adalah mendorong penyusunan peraturan atau nota kesepahaman (MoU) antara kepolisian dan organisasi media.

“Kita butuh regulasi yang melindungi jurnalis di lapangan, tanpa mengurangi wewenang penegakan hukum. Demokrasi butuh ruang aman bagi media,” tegas Ketua Komisi A DPRD Jateng.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Info RTP Situs Slot Online

Update RTP Slot Online

superwd77

superwd77

situs gacor bradertotojos

situs gacor bradertotocom

situs gacor bradertotocom

bradertoto

superwd77

RTP SITUS SLOT GACOR SUPERWD77

Main Slot Dengan Modal Kecil